Minggu, 23 Oktober 2016

Inilah Pemenang Anugerah Pariwisata Halal 2016

Nangroe Aceh Darussalam, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatera Barat mendominasi pemenang pada ajang Anugerah Pariwisata Halal 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, di Hotel Sofyan, Rabu (21/9). Empat gelar terbaik berhasil direbut oleh NTB dari kategori Resor Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Website Travel Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Bulan Madu Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Kuliner Halal Khas Terbaik.

Sumatera Barat juga membawa pulang empat penghargaan yaitu Biro Perjalanan Wisata Halal Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik, Restoran Halal Terbaik, dan Destinasi Kuliner Terbaik.

Sementara itu, Aceh mendapat tiga gelar bergengsi, yaitu Bandara Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik, dan Daya Tarik Wisata Terbaik.

Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Riyanto Sofyan, mengatakan bahwa penilaian ini dilakukan dengan sangat adil memperhitungkan profile, key achievment dan unique characteristics.

“Izin usaha restoran atau hotel harus jelas. Sertifikasi halal harus ada. Pencapaian-pencapaian dan karakteristik daerah juga harus dicantumkan,” terang Riyanto.

Seleksi yang ketat rupanya makin memancing masyarakat luas untuk memberikan suaranya. Lewat fitur voting, antusiasime masyarakat terlihat sangat tinggi. Jumlahnya jauh melebihi ekspektasi. Dari target 50 ribu voter, yang berpatisipasi justru dua kali lipat yaitu 115.462 orang. Riyanto pun makin yakin Indonesia bisa menjadi destinasi wisata halal yang paling unggul di dunia. Keberagaman destinasi dan kekayaan budaya Nusantara, menurutnya, merupakan modal utama yang tidak dimiliki negara lain.

“Dari data Global Muslim Tavel Index (GMTI, 2016), Indonesia ada di peringkat 4 dalam Top 10 Halal Friendly Holiday Destination di dunia. Dengan global leadership, pemasaran dan promosi, serta pengembangan destinasi dan kelembagaan, saya yakin pariwisata Indonesia bisa cepat naik ke nomor satu dunia,” papar Riyanto.

Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Menpar Arief Yahya mengucapkan selamat atas penghargaan yang diterima oleh Sumbar, NTB dan Aceh. Dia mengingatkan agar selalu mengkalibrasikan diri dengan global standart.

“Jika ingin menjadi global player, harus bisa mengikuti global standart,” kata Arief Yahya.

Lanjutnya, jika sudah bisa menang di level global maka brand halal di daerah itu bisa semakin laku dan memiliki value yang lebih besar. Mempromosikannya juga lebih mudah, karena sudah dipercaya oleh lembaga internasional.

http://www.rilisiana.com/inilah-pemenang-anugerah-pariwisata-halal-2016/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar